aku terjebak
di dalam semak
hingga beranak pinak
di dalam semak
hingga beranak pinak
Anda tidak membaca
Tapi menulis
: di dalam benak
Malam yang basah
Menikam aku
: mimpi yang sangat indah
Telah menyatu
Pergi dan pulang
Di setiap langkahnya
Bacalah hutan
Di lembar daun
Laut di titik embun
Pengemplang pajak
Bertambah bijak
Pabila baca sajak.
2010
Janji yang palsu
Membuat bulan madu
Jadi kelabu
2010
Diri yang busuk
Sebelum di bui
Selalu bau melati
2010
Dokter tak tahu
Darah kotor koruptor
Bisakah di donor ?
2010
Sulut rokok ke
Alkohol di dadamu
Hangus peparu
Menggoreng hati
Diatas tungku sapi
Luka sausnya!
Terbang, sayapku
Cakar di atas awan;
Lehermu rawan!
Es dalam gelas;
Sejurus keras, lalu
Meleleh sendu
Butir permata
Daun pun bermahkota
Di pagi cuma
Menempel kristal
Air mata di kaca
Tangis musiman
Fajar merekah
Dalam jiwa yang pasrah
Menuai berkah
Cahaya lindap
Di teras perjumpaan
Menuai cinta
Fajar mengapung
Di atas panggung gunung
Mengusap embun
Sebutir embun
Berkilau ujung daun
Berbulir lamun
Seekor burung
Menyentuh ujung daun
Terjatuh embun
Seekor semut
Sekejut helai rumput
Senyum menaut
Sekerat roti
Tergeletak dimeja
Menggoda lapar
Sekerat lapar
Berkilat biji mata
Menyambar roti
Sekerat roti
Dikunyah mulut lapar
Menjadi sajak
Dua pengemis
Terpana bertatapan
Menahan lapar
Sebaris sajak
Tergeletak di meja
Tanpa Bicara
Seleret api
Menyambar jiwa sepi
Bulan sendiri
Sejiwa sepi
Meluruh dalam hati
Meredam api
Sebongkah hati
Terguyur hujan pagi
Bulan pun pergi